Selasa, 26 Oktober 2010

Analisis Teks Bacaan


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Bahasa dan berbahasa adalah dua hal yang berbeda. Bahasa adalah alat verbal yang digunakan untuk berkomunikasi, sedangkan berbahasa adalah proses penyampaian informasi dalam berkomunikasi itu. Pembelajaran bahasa, sebagai salah satu masalah kompleks manusia, selain berkenaan dengan masalah bahasa, juga berkenaan dengan masalah kegiatan berbahasa. Sedangkan kegiatan berbahasa itu bukan hanya berlangsung secara mekanistik, tetapi juga berlangsung secara mentalistik. Artinya, kegiatan berbahasa itu berkaitan juga dengan proses atau kegiatan mental (otak).
Membaca adalah proses melisankan lambang yang tertulis. Dari sudut linguistik membaca adalah proses penyandian dan pembacaan sandi. Membaca adalah perbuatan yang dilakukan dengan sadar untuk mengenal lambang yang disampaikan penulis untuk menyampaikan makna. Pendapat lain membaca merupakan metode yang dipergunakan untuk berkomunikasi atau mengkomunikasikan makna yang terkandung pada lambang-lambang .
Membaca adalah suatu proses bernalar (Reading is reasioning). Dengan membaca kita mencoba mendapatkan informasi hingga mengendap menjadi sebuah pengetahuan. Pengetahuan itu sendiri akhirnya menjadi suatu dasar untuk dinamisasi kehidupan, memperlihatkan eksistensi, berjuang mempertahankan hidup, dan mengembangkan dalam bentuk sains dan teknologi sebagai kebutuhan hidup manusia. Umumnya orang membaca itu bertujuan untuk mengerti atau memahami isi atau pesan yang terdapat pada teks seefisien mungkin.
Kegiatan membaca teks bacaan yang dilakukan oleh siswa biasanya banyak dalam teks bacaan digunakan kata-kata tidak baku, oleh karena itu dalam kegiatan membaca perlu adanya analisis teks bacaan agar mengetahui penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam teks bacaan tersebut.


B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.     Apa yang dimaksud Membaca ?
2.     Bagaimana Anlisis Bacaan dalam kegiatan membaca?
C.     Tujuan dan­ Manfaat
1.      Tujuan
      Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
a)      Untuk mengetahui apa yang dimaksud membaca.
b)      Untuk mengetahui analisis bacaan dalam teks bacaan.
2.      Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini adalah :
a)      Sebagai bahan referensi dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik.
b)      Untuk mengetahui teks bacaan yang baik dan benar.

BAB II
PEMBAHASAN

A.     Membaca
1.     Pengertian Membaca
Membaca suatu prose yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlibat dalam pandangan sekilas dan agar kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Jika hal ini tidak terpenuhi, maka pesan yang tersurat maupun yang tersirat tidak akan dipahami dan proses membaca tidak terlaksana dengan baik.
Membaca adalah proses melisankan lambang yang tertulis. Dari sudut linguistik membaca adalah proses penyandian dan pembacaan sandi. Membaca adalah perbuatan yang dilakukan dengan sadar untuk mengenal lambang yang disampaikan penulis untuk menyampaikan makna. Pendapat lain membaca merupakan metode yang dipergunakan untuk berkomunikasi. mengkomunikasikan makna yang terkandung pada lambang-lambang.
Aktivitas pencarian informasi melalui lambang-lambang tertulis. Membaca adalah suatu proses bernalar (Reading is reasioning). Dengan membaca kita mencoba mendapatkan informasi hingga mengendap menjadi sebuah pengetahuan. Pengetahuan itu sendiri akhirnya menjadi suatu dasar untuk dinamisasi kehidupan, memperlihatkan eksistensi, berjuang mempertahankan hidup, dan mengembangkan dalam bentuk sains dan teknologi sebagai kebutuhan hidup manusia.
2.     Aspek-Aspek Membaca
Secara garis besar terdapat dua aspek penting dalam membaca, yaitu aspek yang bersifat mekanis dan aspek yang bersifat pemahaman.
a.       Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) yang dapat dianggap berada pada urutan lebih rendah (lower order). Aspek ini mencakupi :
1)      Pengenalan bentuk huruf
2)      Pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem/grafem, kata, pola klauosa, kalimat, dan lain-lain)
3)      Pengenalan hubungan/koresponden pola ejaan dan bunyi (kemampuan menyuarakan bahan tertulis)
4)      kecepatan membaca bersifat lambat.

b.       Ketrampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills) yang dapat diungkapkan berada pada urutan yang lebih tiggi (higher order). Aspek ini mencakupi:
1)      Memahami pengertian-pengertian sederhana, yang meliputi:
·        Kemampuan memahami kata-kata atau istilah yang terdapat dalam suatu bacaan.
·        Kemampuan memahami pola-pola kalimat, bentuk kata, serta susunan kalimat panjang yang sering dijumpai dalam tulisan resmi.
·        Kemampuan menafsirkan lambang-lambang atau tanda-tanda tulisan yang terdapat dalam bacaan.
2)      Memahami signifikan atau makna, yang mencangkupi:
·        Kemampuan memahami ide-ide pokok yang dikemukakan oleh pengarang
·        Kemampuan mengaplikasikan isi karangan dengan kebudayaan yang ada.
·        Dapat menyusuaikan kecepatan membaca dengan tujuan yang hendak dicapai.
·        Dapat mengevaluasi isi dan bentuk suatu karangan.
·        Dapat menyesuaikan kecepatan membaca dengan tujuan yang hendak dicapai.
Umumnya orang membaca itu bertujuan untuk mengerti atau memahami isi atau pesan yang terdapat pada teks seefisien mungkin. Tujuan membaca pemahaman dipaparkan oleh Tarigan (1993:37) sebagai berikut:
1)      Menemukan ide pokok,
2)      Memilih butir-butir penting,
3)      Mengikuti petunjuk-petunjuk,
4)      Menentukan organisasi bahan bacaan,
5)      Menemukan citra visual dan citra lainya,
6)      Menemukan citra visual dan citra lainnya
7)      Menarik simpulan,
8)      Menduga makna dan merangkaikan dampaknya,
9)      Menyusun rangkuman,
10)  Membedakan fakta dari pendapat.
Menurut Nababan (1993:164-165) tujuan membaca ialah:
1)      Untuk mengerti atau memahami isi/pesan yang terkandung dalam satu bacaan seefisien mungkin, dan
2)      Tujuan membaca ialah untuk mencari informasi.
Berikut ini implikasi tujuan membaca yang dikemukakan oleh Fowler:
1)      Suatu program pengajaran membaca yang bertujuan untuk:
·        menambah kecepatan dan memperbaiki pemahaman;
·        mengajar siswa bagaimana menghadaptasi pendekatan membaca terhadap berbagai variasi bahan bacaan;
·        memperbaiki pembacaan bagi semua ketrampilan berbahasa.
2)      Suatu latihan membaca untuk dapat mengapresiasikan dan memperoleh kesenangan estik dari prosa atau puisi (karya sastra)
3)       Program individual yang ditujukan untuk mendorong siswa agar membaca sebanyak-banyaknya dan memungkinkan siswa itu dapt mengembangkan diri menjadi pembaca yang teliti sepanjamg hayatnya.


B.     Analisis Teks Bacaan
1.      Bacaan
Orang Miskin “Dilarang” Langgar Hukum

            Sungguh sangat pelik persoalan negara kita ini, betapa tidak kita sudah 65 tahun merdeka tetapi cahaya keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia terasa kian redup bahkan padam sama sekali bagi mereka yang saat ini sedang dililit kemiskinan yang entah kapan mereka akan menjadi rakyat yang makmur-sejahtera.
            Contohnya, orang miskin “dilarang” melanggar hukum, sebab orang miskin yang serba hidup susah itu berbuat criminal, maka buat mereka hokum berlaku sangat “tajam”. Namun, hukum  sangat “tumpul” bila yang melanggar/berbuat criminal orang-orang berduit/kaya atau para pengusaha. 
                                                  (Suprayitno, Suara Merdeka : 23 Maret 2010)

2.      Analisis Teks Bacaan
a.       Judul Bacaan     : Orang miskin “dilarang” langgar hokum
b.       Penulis               : Suprayitno
c.       Penerbit             : Suara Merdeka
d.       Analisis Penggunaan Bahasa :
             Tidak Baku Baku
1)      Kian                              Semakin
2)      Entah                             Sampai
3)      Criminal                         Kriminal
4)      Hokum                          Hukum



BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Membaca adalah suatu proses bernalar (Reading is reasioning). Denganmembaca kita mencoba mendapatkan informasi hingga mengendap menjadisebuah pengetahuan. Pengetahuan itu sendiri akhirnya menjadi suatu dasar untukdinamisasi kehidupan, memperlihatkan eksistensi, berjuang mempertahankan hidup, dan mengembangkan dalam bentuk sains dan teknologi sebagai kebutuhan hidup manusia.
Umumnya orang membaca itu bertujuan untuk mengerti atau memahami isi atau pesan yang terdapat pada teks seefisien mungkin.

B.     Saran
Dari uraian di atas penulis mempunyai beberapa saran diantaranya sebagai berikut :
1.      Dalam proses belajar mengajar hendaknya guru mengefektifkan kegiatan belajar membaca pemahamanteks bacaan.
2.      Dalam penggunaan teks bacaan hendaknya menggunakan bahasa Indonesia yang baku.

DAFTAR PUSTAKA

http://intl.fragam-bahasa.html. Di Download Tanggal 18 Maret 2010.
Suara Merdeka, Terbit Hari Selasa Tanggal 23 Maret 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar